Sunday, January 9, 2011

PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DB/DHF)

Dr. Suparyanto, M.Kes

PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

APA PENYAKIT DBD ITU?
  • Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Tanda tanda penyakit ini adalah panas mendadak disertai dengan perdarahan. Bila tidak segera mendapat pertolongan dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa hari. (Depkes. RI 1998)
  • Penyakit ini belum ada obatnya. Pertolongan utama yang dapat dilakukan adalah memberi minum sebanyak mungkin atau memberi infus (memasukan cairan melalui pembuluh darah yang jamlahnya disesuaikan dengan keadaan penderita). Maksud pertolongan ini adalah untuk mencegah agar penyakitnya tidak menjadi lebih parah. . (Depkes. RI 1995)

MENGAPA PENYAKIT DBD PERLU DIBERANTAS?
  • Penyakit DBD perlu diberantas karena:
  1. Penyakit ini sering menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian pada banyak orang dalam waktu singkat.
  2. Penyakit DBD semakin menyebar luas sejalan dengan meningkatnya arus transportasi dan kepadatan penduduk.
  3. Semua desa mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit DBD karena nyamuk penularnya (aedes aegypti) tersebar luas di seluruh pelosok tanah air, kecuali yang ketinggianya lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut. . (Depkes. RI 1995)

CARA MEMBERANTAS PENYAKIT DBD
  • Untuk memberantas penyakit DBD, seluruh masyarakat harus menjaga kebersihan agar rumah dan lingkunganya bebas dari nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti suka berkembang di tempat penampungan air seperti bak mandi, bak WC, tempayan, drum dan barang barang yang memungkinkan air tergenang seperti tempat minum burung, pot tanaman air, vas bunga, ban bekas, kaleng kaleng bekas, plastik bekas, tempurung kelapa dan lain lain yang dibuang sembarangan. . (Depkes. RI 1995)
  • Oleh karena itu untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti dilakukan dengan cara:
  1. Menguras tempat tempat penampungan air sekurang kurangnya seminggu sekali atau menutupnya rapat rapat atau menaburkan racun pembasmi jentik (abate) yang disebut dengan istilah abatisasi
  2. Mengubur atau menyingkirkan barang barang bekas dan sampah sampah linya yang dapat menampung air hujan sehingga dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. . (Depkes. RI 1999)
  • Cara cara diatas dikenal dengan istilah Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD). Penyemprotan racun serangga (fogging) juga dapat membunuh nyamuk, tetapi jika jentik jentiknya dibiarkan hidup, maka jentik itu akan menetas menjadi menjadi nyamuk nyamuk baru. Dengan demikian penyemprotan tidak dapat memberantas nyamuk secara tuntas. . (Depkes. RI 1995)

BAGAIMANA CARA AGAR MASYARAKAT BERPERAN SERTA DALAM PSN-DBD?
  • Semua keluarga harus diberi informasi tentang penyakit DBD dan dimotivasi untuk melaksanakan PSN-DBD secara terus menerus, sehingga PSN-DBD dan pemeliharaan kebersihan lingkungan menjadi kebiasaan sehari hari bagi tiap keluarga. . (Depkes. RI 1995)

Kegiatan pokok yang dapat dilakukan untuk menggerakan peran serta masyarakat dalam PSN-DBD adalah:
  1. Kunjungan rumah secara berkala untuk memberikan penyuluhan secara langsung kepada keluarga dan melakukan pemeriksaan jentik.
  2. Pertemuan pertemuan kelompok masyarakat seperti arisan, pertemuan PKK, pengajian, penyuluhan di Posyandu dan lain lain.
  3. Kerjabakti secara berkala untuk membersihkan lingkungan dan melaksanakan PSN-DBD . (Depkes. RI 1998)
  • Agar kegiatan penggerakan peran serta masyarakat dapat terlaksana secara berkesinambungan, diperlukan penggerak dari tokoh masyarakat di desa yang tergabung dalam Kelompok Kerja Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (POKJA DBD) yan mengkordinasikan kegiatan kegiatan tersebut diatas. . (Depkes. RI 1995)

REFERENSI
  1. Bart, Smert (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Gramedia
  2. Ewles, Linda, Ina Simmet (1994). Promosi Kesehatan, Terjemahan Ova Emilia. Jogjakarta: Gajah Mada University Press
  3. Departemen Kesehatan RI. (2002). Promosi Kesehatan dalam Era Desentralisasi, Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Dep.Kes.RI
  4. Departemen Kesehatan RI. (2002). Advokasi Kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Dep.Kes.RI
  5. Departemen Kesehatan RI. (2002). Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Dep.Kes.RI
  6. Departemen Kesehatan RI. (1995). Menuju Desa Bebas Demam Berdarah, Jakarta: Dirjen P2PL. Dep.Kes.RI
  7. Departemen Kesehatan RI. (1990). Petunjuk Teknis Pemantauan Jentik Berkala, Jakarta: Dirjen P2PL. Dep.Kes.RI
  8. Departemen Kesehatan RI. (1999). Petunjuk Tehnis Bulan Bakti Gerakan 3M Demam Berdarah Dengue (DBD), Jakarta: Dirjen P2PL. Dep.Kes.RI
  9. Departemen Kesehatan RI. (1998). Menggerakan Masyarakat dalam ”3M” guna Memberantas Demam Berdarah Dengue (DBD), Jakarta: Dirjen P2PL. Dep.Kes.RI
  10. Notoatmojo, Soekijo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta


No comments:

Post a Comment