Dr. Suparyanto, M.Kes
KONSEP BALITA
PENGERTIAN BALITA
- Balita adalah anak dengan usia dibawah 5 tahun dengan karakteristik pertumbuhan yakni pertumbuhan cepat pada usia 0-1 tahun dimana umur 5 bulan BB naik 2x BB lahir dan 3x BB lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4x pada umur 2 tahun. Pertumbuhan mulai lambat pada masa pra sekolah kenaikan BB kurang lebih 2 kg/ tahun, kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir. (Soetjiningsih, 2001)
- Balita merupakan istilah yang berasal dari kependekan kata bawah lima tahun. Istilah ini cukup populer dalam program kesehatan. Balita merupakan kelompok usia tersendiri yang menjadi sasaran program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di lingkup Dinas Kesehatan. Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat dalam pencapaian keoptimalan fungsinya. Periode tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan kemampuan berbahasa, kreatifitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya (supartini, 2004)
- Bawah Lima Tahun atau sering disingkat sebagai balita, merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari satu sampai dengan lima tahun, atau bisa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 12-60 bulan.
- Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah (Wikipedia, 2009). sebagai berikut :
1. Perkembangan fisik
- Di awal balita, pertambahan berat badan Balita merupakan singkatan bawah lima tahun, satu periode usia manusia dengan rentang usia dua hingga lima tahun, ada juga yang menyebut dengan periode usia prasekolah. Pada fase ini anak berkembang dengan sangat pesat (Choirunisa, 2009 : 10).
- Pada periode ini, balita memiliki ciri khas perkembangan menurun disebabkan banyaknya energi untuk bergerak.
2. Perkembangan Psikologis
- Dari sisi psikomotor, balita mulai terampil dalam pergerakanya (lokomotion), seperti berlari, memanjat, melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi.
- Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti meronce, menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer yaitu memegang benda dengan hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari seperti memegang alat tulis atau mencubit serta memegang sendok dan menyuapkan makanan kemulutnya, mengikat tali sepatu. Dari sisi kognitif, pemahaman tehadap obyek telah lebih ajeg. Kemampuan bahasa balita tumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua tahun kosa kata rata-rata balita adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah menjadi diatas 1000 kosa kata. Pada usia tiga tahun balita mulai berbicara dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata bahasa dari bahasa ibunya (Choirunisa, 2009 : 10).
Komunikasi pada balita
- Karakteristik anak usia balita (terutama anak usia dibawah 3 tahun atau todler) sangat egosentris. Selain itu, anak juga mempunyai perasaan takut pada ketidaktahuannya sehingga anak perlu diberi tahu tentang apa yang akan terjadi pada dirinya.
- Aspek bahasa, anak belum mampu berbicara secara fasih, oleh karena itu, saat menjelaskan, gunakan kata yang sederhana, singkat, dan gunakan istilah yang dikenalnya. Posisi tubuh yang baik saat berbicara pada anak adalah jongkok, duduk di kursi kecil, atau berlutut sehingga pandangan mata kita akan sejajar dengannya.
- Satu hal yang akan mendorong anak untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi adalah dengan memberikan pujian atas apa yang telah dicapainya atau ditunjukkannya terhadap orang tuanya (Supartini, 2004).
DAFTAR PUSTAKA
- Aziz . 2003. Metode Penelitian Keperawatan dan Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
- Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Salemba Medika.
- Anwar. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Pustaka Media.
- Bengjay, 2009, Pengertian PHBS http://www.elisa.ugm.com di akses tanggal 31 Mei 2010 jam 20.00 wib
- Choirunisa. 2009. Panduan Terpenting Merawat Bayi dan Balita. Yogyakarta : Moncer Publisher
- Depkes, 2008, Cakupan PHBS http://www.Depkes.co.id di akses tanggal 30 Mei 2010 jam 19.50 wib
- Dinkes Jatim, 2008, Cakupan PHBS http://www.Dinkesjatim.co.id di akses tanggal 30 Mei 2010 jam 19.25 wib
- Effendy N, 2001, Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
- Mansjoer, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : media aesculapius.
- Markum, dkk. 2005. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FKUI.
- Muttaqin, 2008, Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan System Pernapasan, Jakarta : Salemba Medika.
- Mochfoedz, Irchan. 2005. Alat Ukur Penelitian Bidang Kesehatan Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta : Kayon.
- Notoatmodjo, 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
- Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
- Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
- Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.
- Raymondnelson.2009.Waspadapneumonia.http://pencegahan.pneumonia.com/ read/2009.htm. di akses tanggal 5 juni 2010 jam 18.33 wib
- Sipahutar.2007.KonsepPneumonia.http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?id. di akses tanggal 23 juli 2010 jam 20.15 wib
- Supartini Y.2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC
- Soetjiningsih. 2001. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
- Theresia. 2009. Jangan Anggap Enteng Pneumonia. http://kesehatan.kompas. com/read/2009/09/12/13191250/Jangan.Anggap.Enteng.Pneumonia.di akses tanggal 4 juni 2010 jam 19.15 wib
- Wikipedia. 2009. Ciri Khas Perkembangan Balita. Http://id.wikipedia.org/wiki/ Balita diakses tanggal 4 juni 2010 jam 19.00 wib
No comments:
Post a Comment