LABORATORIUM
- Laboratorium : adalah tempat untuk melakukan pemeriksaan
- Syarat untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik :
- Bahan yang akan diperiksa ( sample ) harus memenuhi syarat
- Alat yang akan dipakai harus mendapatkan ketepatan ( accuracy ) dan ketelitian yang cukup
- Kemampuan petugas pemeriksa
- Methode yang diperiksa
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
Prinsip :
- Hb darah dirubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCl lalu kadar asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna dengan warna standart secara visual
- Laki laki : 13.4 - 17.7 g%
- Perempuan : 11.4 - 15.1 g%
PEMERIKSAAN LED (LAJU ENDAP DARAH)
Prinsip :
- Darah vena dengan antikoagulan tertentu dimasukan kedalam tabung tertentu dan dicatat kecepatan pengendapan dari eritrosit eritrosit.
- Laki laki : 2 - 13 mm/jam
- Perempuan : 2 – 20 mm/jam
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO
Prinsip :
- Darah vena direaksikan dengan anti A dan anti B, jika didalam eritrositnya mangadung antigen A atau B akan terjadi penggumpulan
GOL. DARAH ANTI A ANTI B
A + -
B - +
AB + +
O - -
PEMERIKSAAN HITUNG ERITROSIT
Prinsip :
- Darah diencerkan serta dicat dengan suatu larutan Hayem lalu sel selnya dihitung dalam kamar penghitung dibawah mikroskop
- Laki laki : 4.330.000 – 5.950.000 / mm
- Perempuan : 3.900.000 – 4.820.000 / mm
PEMERIKSAAN HITUNG LEUKOSIT
Prinsip :
- Darah diencerkan serta dicat dengan suatu larutan Turk lalu sel selnya dihitung dalam kamar penghitung dibawah mikroskop
- Laki laki : 4.700 – 10.300 / mm
- Wanita : 4.300 – 11.300 / mm
PEMERIKSAAN HITUNG TROMBOSIT
Prinsip :
- Darah diencerkan serta dicat dengan suatu larutan Rees Ecker lalu sel selnya dihitung dalam kamar penghitung dibawah mikroskop
- 150.000 – 350.000 mm3
PEMERIKSAAN WAKTU PERDARAHAN (BLOODING TIME)
Prinsip :
- Ialah pemeriksaan terhadap fungsi pembuluh darah (kapilaria) jumlah dan fungsi trombosit (ekstrinsik faktor)
Harga Normal : 1 – 7 menit
PEMERIKSAAN WAKTU PEMBEKUAN (CLOTTING TIME)
Prinsip :
- Dengan pemeriksaan waktu pembekuan dapat dilihat adanya kelainan / kekurangan dari faktor intrinsik
- 5 – 15 menit
PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN
Prinsip :
- Urin hamil: HCG dan antibodi HCG
- Lateks + anti HCG jadi menggumpal
- Reaksi hambatan aglutinasi (aglutinasi-inhibisi) antara hormon Human chorionic Gonadotropin (HCG) dalam urine dengan lateks.
- Dengan adanya HCG bebas dalam urine maka antibodi HCG akan dinetralkan sehingga tidak terjadi penggumpalan.
- Positive : tidak menggumpal
- Negative : menggumpal
PEMERIKSAAN PROTEINURIA
Prinsip :
- Protein + asam sulfosalisilat jadi menggendap
- Negative : tidak keruh
- Positive + : keruh ringan tanpa butiran
- Positive ++ : keruh dengan butiran
- Positive +++ : keruh berkeping
- Positive ++++ : keruh + gumpalan
PEMERIKSAAN REDUKSI URINE
Prinsip :
- Glukosa mereduksi ion cupri berubah jadi cupro (merah)
- Negative : biru kehijauan
- Positive + : Hijau kekuningan
- Positive ++ : kuning keruh
- Positive +++ : jingga keruh
- Positive ++++ : merah keruh
PEMERIKSAAN pH URINE
Prinsip :
- Perubahan warna pada kertas lakmus bila dalam keadaan keasaman tertentu
- Reaksi urine asam : jika lakmus biru berubah jadi merah
- Reaksi urine basa : jika lakmus merah berubah jadi biru
- Reaksi urine netral : jika lakmus merah / biru , tidak berubah warna
PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE
Prinsip :
- Penggendapan unsur organik dan anorganik dengan sentrifuge
- Sel epitel
- Eritrosit
- Leukosit
- Silinder : hialin, granular
- Kristal : oksalat, tripel posfat, asam urat
- Jamur
- Trichomonas
- Spermatozoa
PEMERIKSAAN BILIRUBIN URINE
Prinsip :
- Oksidasi bilirubin oleh asam menjadi biliverdin (hijau) atau bilisianin (biru) atau choletelin (ungu)
- Positive ada hijau
- Negative tidak ada warna hijau
PEMERIKSAAN PAP SMEAR
Prinsip :
- Mendeteksi adanya sel sel ganas pada hapusan sekret vagina / servik
- Keganasan ditemukan/ ada sel ganas
PEMERIKSAAN JAMUR
Prinsip :
- Larutan KOH 10 % atau 20 % akan melisiskan kulit, rambut, kuku sehingga bila mengandung jamur akan terlihat adanya Hypha atau spora
PEMERIKSAAN CAIRAN SEREBRO SPINAL
- Cairan serebro spinal diperoleh dari lumbal pungsi pada ruang antar lumbal L3-4 atau L4-5.
- Tekanan pertama diukur, kemudian cairan diaspirasi dan dimasukan dalam tabung pemeriksaan yang steril.
- Data analisa cairan spinal sangat penting dalam mendiagnosa penyakit medulla spinalis dan otak
Volume :
- Bayi : 40 – 60 ml
- Anak : 80 – 120 ml
- Dewasa : 100 – 160 ml
Putih / mm3 Merah / mm3
Neonatus 0.15 0.5
Anak 0.10 0.1
Dewasa 0.5 0.1
Chlorida :
- Neonatus : 108 – 122 mmol / l
- Dewasa : 112 – 130 mmol / l
Glukosa :
- Neonatus : 1.1 – 2.2 mmol / l
- Bayi/anak : 3.9 – 5.0 mmol / l
- Dewasa : 2.8 – 4.4 mmol / l
- Protein Total : 15 – 45 mg / 100 ml
- Albumin : 52 %
- Alpha 1 globulin : 5 %
- Alpha 2 globulin : 14 %
- Beta globulin : 10 %
- Gamma globulin : 19 %
REFERENSI
- Harper, Rodwell, Mayes, 1977, Review of Physiological Chemistry
- Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, Jakarta, EGC
- Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung, ITB
- Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia Dasar B, Jakarta, FKUI
- Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta
- Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasr-Dasar Biokimia, Bandung, UI Press
No comments:
Post a Comment