GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
INFERTILITAS
- Infertilitas primer: istri belum pernah hamil walaupun bersanggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan.
- Infertilitas skunder: istri pernah hamil, kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersanggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan.
Masalah infertilitas dapat terjadi pada:
•Masalah sperma:
- Konsentrasi sperma: 20 – 60 juta/ml yang dianggap normal, jika kurang dari 10 juta/ml makin sulit
- Motilitas: makin motil sperma makin efektif
- Morfologi: untuk mengetahui bentuk sperma
•Masalah vagina
- Sumbatan: psikogen, vaginismus, disparenia
- Peradangan: Candida albican, Trikomonas vaginalis
•Masalah servik
- Sumbatan kanalis servik
- Lendir servik yang abnormal
- Malposisi dari servik
•Masalah uterus
- Distorsi cavum uteri
- Mioma uteri
- Polip uteri
- Gangguan kontraksi uterus
•Masalah tuba
- Penyumbatan tuba, diperiksa dengan pertubasi, memeriksa potensi tuba dengan jalan dengan jalan meniupkan gas CO2 melalui kanula atau kateter Foley yang dipasang pada kanalis servik
•Masalah ovarium
- Ada tidaknya ovulasi
•Masalah peritoneum
- Ada tidaknya keradangan atau kelainan lain yang mengganggu fertilitas
GANGGUAN MENSTRUASI
Gangguan haid dan siklusnya dapat digolongkan dalam :
1.Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan haid :
- Hipermenorea atau Menoragia
- Hipomenorea
2Kelainan siklus :
- Polimenorea
- Oligomenorea
- Amenorea
3.Perdarahan diluar haid :
- Metroragia
4.Gangguan lain yang ada hubunganya dengan haid :
- Dismenorea
HIPERMENOREA / MENORAGIA
- Perdarahan haid yang lebih banyak dan lebih lama dari normal, penyebabnya mioma uteri, polip endometrium yang menyebabkan gangguan kontraktilitas .
HIPOMENOREA :
- Perdarahan haid yang lebih pendek dari biasanya ., biasanya disebabkan adanya gangguan endokrin atau miomektomi
POLIMENOREA :
- Siklus haid yang lebih pendek dari biasanya ( < 21 hari ). Penyebabnya adalah gangguan endokrin atau kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis dsb. Jika disertai perdarahan yang banyak disebut : Polimenoragia
OLIGOMENOREA :
- Siklus haid lebih panjang dari normal ( . 35 hari ), dapat disebabkan pengaruh psikis atau penyakit TBC
AMENOREA :
- Keadaan tidak haid 3 bulan berturut turut. Dapat disebabkan TBC , lues , tumor atau akibat kuretase ( Asherman syndrom )
- Perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubunganya dengan siklus haid . Disebabkan karena abortus, kehamilan ektopic, carcinoma corpus uteri, carcinoma cervix dan endometritis haemoragika.
DYSMENOREA ;
- Keadaan nyeri sewaktu haid . Penyebabnya psikis, anemia, penyakit menahun (TBC), obstruksi canalis cervikalis, kelainan endokrin.
KET (KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU)
- Batasan : hasil konsepsi ber implantasi di luar endometrium, umumnya di tuba Fallopii, tetapi dapat juga di ovarium maupun abdomen
Etiologi :
- Gangguan transportasi dari hasil konsepsi
- Radang panggul ( PID )
- AKDR
- Penyempitan lumen akibat tumor
- Kelainan hormonal :
- Induksi ovulasi
- Ovulasi yang terlambat
Gejala klinis :
- Tanda kehamilan : amenoroe, mual
- Pembesaran uterus, yang disertai adanya mass / tumor didaerah adneksa
- Nyeri perut, dan nyeri saat cervik digoyang
- Perdarahan, dan akibatnya hipovolemik
- Cavum Douglasi menonjol akibat adanya bekuan darah
Penatalaksanaan :
- Laparotomi : salfingektomi atau salfingo-ooforektomi
- Mengatasi syok dengan tranfusi
CYSTOMA OVARII
- Tumor jinak ovarium yang berbentuk kista, berasal dari corpus luteum (non neoplastik) tetapi ada juga yang neoplastik.
- Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan didalam kista jernih, serus dan berwarna kuning.
Gejala klinis :
- Adanya mass di perut
- Nyeri bila ada torsi pada kistoma yang bertangkai
Penatalaksanaan : operatif , pengangkatan kista dengan reseksi ovarium
MYOMA UTERI
- Tumor jinak pada otot uterus, berdasar letaknya dibagi :
- Myoma submucosa : terletak dibawah endometrium
- Interstitial / intramural : terlrtak pada myometrium
- Subserosa : terletak dibawah tunika serosa
Etiologi : belum jelas, disangka dari sel sel otot yang belum matang
Gejala klinis :
- Sering tidak memberikan gejala
- Adanya mass / benjolan dibawah perut
- Perdarahan
- Nyeri perut bagian bawah
Penatalaksanaan :
- Konservatif, jika tak ada keluhan, dengan pemeriksaan periodik
- Operasi :
- Myomektomi
- Hysterektomi : pada myoma yang besar dan multiple
MOLA HIDATIDOSA
- Batasan : suatu neoplasma jinak dari trofoblas, dimana terjadi kegagalan pembentukan plasenta atau fetus, dengan terjadinya villi yang menggelembung sehingga menyerupai bentukan seperti buah anggur.
Gejala klinis :
- Tanda kehamilan muda yang disertai perdarahan berulang
- Hiperemesis
- Tidak dirasakan gerakan janin atau balotemen
- Tinggi uterus lebih besar dari usia kehamilan
- Keluarnya gelembung mola bersama perdarahan
- Titrasi Galli-Mainini positip sampai pengenceran 1/400
Penatalaksanaan :
- Perbaiki keadaan umum
- Kuretase
- Berikan ergometrin 3 x I tablet selama 5 – 7 hari
CARCINOMA SERVIX
- Tumor ganas pada cervix, dan merupakan kasus terbanyak, umur penderita antara 30 – 60 tahun, terbanyak 45 – 50 tahun
Etiologi :
- Sebab langsung belum diketahui, tetapi berhubungan erat dengan faktor :
- Jarang diketemukan pada perawan ( virgo )
- Sering pada yang kawin, terutama pada gadis yang koitus pertamanya pada umur muda < 16 tahun
- Sering pada multiparitas, terutama yang jaraknya dekat
- Sering pada wanita dengan higiene suksual jelek
- Sering pada wanita yang berganti ganti partner sek
- Sering pada wanita yang suaminya tidak sirkumsisi ( ada smegma )
- Sering pada wanita yang terinfeksi virus HPV ( Human Papilloma Virus, tipe 16 atau 18 )
- Sering pada wanita perokok
Pembagian tingkat keganasan :
- Tingkat I : carsinoma in situ, membrana basalis masih utuh
- Tingkat II : carcinoma mikro invasif, sudah terjadi penyebaran tetapi belum sampai dinding panggul
- Tingkat III : penyebaran sudah sampai ke 1/3 bagian distal vagina atau ke parametrium sampai dinding panggul
- Tingkat IV : telah terjadi metastase yang jauh
Gambaran klinis :
- Keputihan, makin lama berbau busuk
- Perdarahan sehabis coitus
- Perdarahan spontan
- Gejala metastase jauh
Untuk mengetahui diagnosa dini perlu dilakukan pemeriksaan sitologi usapan servix yang disebut : Pap Smear
Penatalaksanaan :
- Pada tingkat dini ( in situ ) dilakukan operasi histerektomi sederhana
- Pada tingkat II dilakukan radioterapi
- Pada tingkat III dan IV bersifat paliatif dan radioterapi