Saturday, February 19, 2011

KONSEP SERAT Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP SERAT

PENGERTIAN SERAT
  • Serat merupakan komponen dinding sel tanaman yang tak dapat dicerna oleh sistem pencernaan manusia (Pekik, 2007).
  • Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feses (Trisa, 2008).
  • Serat makanan adalah karbohidrat kompleks yang tidak bi

PERNIKAHAN DINI Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

PERNIKAHAN DINI

PENGERTIAN PERNIKAHAN
  • Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 pengertian pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Batas usia yang diizinkan dalam suatu perkawinan menurut UU Pernikahan ini diatur dalam pasal 7 ayat (1) yaitu, jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun,

KONSEP ORANG TUA Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP ORANG TUA

PENGERTIAN ORANG TUA
  • Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Sedangkan pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena orang tua merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besar telah tergantikan oleh keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Secara tradisional, keluarga diartikan sebagai dua atau lebih orang yang dihubungkan dengan pertalian darah, perkawinan atau adopsi (hukum) yang memiliki tempat tinggal bersama.

PERANAN ORANG TUA 

a. Peranan ayah
  • Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Ayah juga berperan sebagai pengambil keputusan dalam keluarga.
b. Peranan ibu
  • Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. (Effendy, 2004).

FUNGSI POKOK ORANG TUA 

a. Asih
  • Adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
b. Asuh
  • Adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
c. Asah
  • Adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya. (Effendy, 2004).

DAFTAR PUSTAKA

  1. Alimul, Aziz. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
  3. Ahmad. (2009). Pernikahan Dini Masalah Kita Bersama. http://pa-bantul.net. Diakses 29 Maret 2010.
  4. Alfiyah. (2010). Faktor-faktor Pernikahan Dini. http://alfiyah23.student.um.ac.id. Diakses 28 Maret 2010.
  5. Budiarto, Eko (2003) Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. EGC.
  6. Effendy, N. (2004). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:EGC.
  7. Ihsan. (2008). Tuntunan Praktis Rumah Tangga Bahagia. Surabaya. BP-4 Jatim.
  8. Lutfiati. (2008). Pernikahan Dini Pada Kalangan Remaja (15-19 tahun). http://nyna0626.blogspot.com. Diakses 4 April 2010.
  9. Lany. (2008). Mengatasi Masalah Pernikahan Dini. http://www.solutionexchange.or.id. Diakses 5 April 2010.
  10. Lubis. (2008). Keputusan Menikah Dini. http://wargasos08yess.blogspot.com. Diakses 3 April 2010.
  11. Mubarok. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
  12. Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
  13. Notoatmodjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
  14. Nugroho. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta. EGC.
  15. Nukman. (2009). Yang Dimaksud Pernikahan Dini. http://www.ilhamuddin.co.cc. Akses 28 Maret 2010.
  16. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta : Salemba Medika.
  17. Sugiyono. (2006). Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta : Bandung.
  18. Utsaimin. (2009). Dasar Hukum Hidup Berumah Tangga. Surabaya. Risalah Hati.


KONSEP NUTRISI Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP NUTRISI

PENGERTIAN NUTRISI
  • Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer, 2008).
  • Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia, 2008).
  • Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut (Uri, 2008).

JENIS NUTRISI

a. Karbohidrat
  • Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen dan oksigen, terdapat dalam tumbuhan seperti beras, jagung, gandum, umbi-umbian, dan terbentuk melalui proses asimilasi dalam tumbuhan (Pekik, 2007).
  • Fungsi karbohidrat:
  1. Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak.
  2. Memberi rasa kenyang.
  3. Pembentukan cadangan sumber energi, kelebihan karbohid

KONSEP LANJUT USIA Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP LANJUT USIA

PENGERTIAN LANJUT USIA
  • Usia lanjut adalah golongan penduduk atau populasi berumur 60 tahun atau lebih (Bustan, 2000).
  • Usia lanjut adalah masa yang dimulai sekitar usia 60 hingga 65 tahun dan berlanjut hingga akhir kehidupan (Stolte, 2003).
  • Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara p

KONSEP DASAR PENGETAHUAN Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP DASAR PENGETAHUAN

PENGERTIAN
  • Pengetahuan merupakan hasil dari “Tahu” dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu obyek. Penginderaan terjadi melalui panca indera yaitu : penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba. Namun sebagian besar pengetahuan seseorang didapat melalui panca indera mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

Thursday, February 17, 2011

KONSEP PERAN SUAMI Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP PERAN SUAMI

PENGERTIAN
  • Peran adalah harapan atau standar perilaku yang telah diterima oleh keluarga, komunitas dan kultur. Perilaku didasarkan pada pola yang ditetapkan melalui sosialisasi dimulai tepat setelah lahir. Peran diri adalah pola sikap, perilaku nilai yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Kurniawan, 2008).

  • Suami adalah pemimpin dan pelindung bagi istrinya, maka kewajib

KONSEP NIFAS / POST PARTUM / PUERPURIUM 2 Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP NIFAS

PENGERTIAN NIFAS
  1. Masa Nifas (puerpurium) adalah masa pulihnya kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat – alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 2001:115)
  2. Masa Nifas (puerpurium) dimulai setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil,berlangsung selama kira – kira 6 mingg

KONSEP KEPATUHAN 2 Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP KEPATUHAN

DEFINISI KEPATUHAN
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pranoto,2007), patuh adalah suka menurut perintah, taat pada perintah, sedangkan kepatuhan adalah perilaku sesuai aturan dan berdisiplin. Sarafino (1990) dikutip oleh (Slamet B, 2007), mendefinisikan kepatuhan (ketaatan) sebagai tingkat penderita melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh dokter atau orang lain. Kepatuhan juga dapat didefinisikan sebagai perilaku positif penderita dalam mencapai

KONSEP KEHAMILAN Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP KEHAMILAN

PENGERTIAN KEHAMILAN
  • Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifudin, 2006). Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2008). Kehamilan merupakan

KONSEP DASAR PARITAS Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP DASAR PARITAS

PENGERTIAN PARITAS
  • Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita (BKKBN, 2006). Menurut Prawirohardjo (2009), paritas dapat dibedakan menjadi primipara, multipara dan grandemultipara.
  • Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang

PEMERIKSAAN KEHAMILAN / ANC (ANTE NATAL CARE) Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

PEMERIKSAAN KEHAMILAN / ANC (ANTE NATAL CARE)

PENGERTIAN ANC
  • Kunjungan ibu hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar yang ditetapkan. Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga kesehatan

Friday, February 4, 2011

INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (PUBLIC SATISFACTION INDEX) Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

INDEK KEPUASAN MASYARAKAT

  • Penilaian manajemen Puskesmas dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain
a. Sistem keluhan dan saran
  • Dikatakan bahwa 96% pelanggan yang tidak senang, tidak pernah menyampaikan masalah ketidaksenangannya kepada institusi. Institusi yang berorientasi pada pelanggan akan memberikan kemudahan kepada pelanggannya untuk menyampaikan keluhan dan saran. Misalnya dengan menyediakan formulir untuk menyampaikan hal-hal yang disukai dan tidak

KEPUASAN PELANGGAN (CUSTOMER SATISFACTION) Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

KEPUASAN PELANGGAN

Pengertian Kepuasan

  1. Philip Kotler dalam bukunya ”Marketing Management”, memberikan definisi tentang kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) :
  2. Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seorang yang merupakan hasil dari membandingkan penampilan atau out come produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan harapan seseorang. (Kotler cit. Wiyono, 1999)
  3. Kepuasan pelanggan adalah hasil yang dicapai saat keistimewaa

MASYARAKAT MISKIN Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

MASYARAKAT MISKIN

PENGERTIAN MASYARAKAT MISKIN
  • Masyarakat miskin adalah suatu kondisi dimana fisik masyarakat yang tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai, dengan kualitas perumahan dan pemukiman yang jauh di bawah standart kelayakan serta mata pencaharian yang tidak m

PELAYANAN KESEHATAN (HEALTH SERVICE)

Dr. Suparyanto, M.Kes

PELAYANAN KESEHATAN

SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN
  • Syarat pokok pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah (Azwar, 1996) adalah :
1. Tersedia dan berkesinambungan
  • Syarat pokok pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan tersebut harus tersedia di masyarakat (available) serta bersifat berkesinambungan (continuous). Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mudah dicapai oleh masyarakat.
2. Dapat diterima dan wajar
  • Syarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah apa yang dapat diterima (acceptable) oleh masyarakat serta bersifat wajar (appropriate). Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan, kepercayaan masyarakat dan bersifat wajar.
3. Mudah dicapai
  • Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dicapai (accessible) oleh masyarakat. Pengertian ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik, maka pengaturan sarana kesehatan menjadi sangat penting.
4. Mudah dijangkau
  • Syarat pokok pelayanan kesehatan yang ke empat adalah mudah dijangkau (affordable) oleh masyarakat. Pengertian keterjangkauan di sini terutama dari sudut biaya. Pengertian keterjangkauan di sini terutama dari sudut jarak dan biaya. Untuk mewujudkan keadaan seperti ini harus dapat diupayakan pendekatan sarana pelayanan kesehatan dan biaya kesehatan diharapkan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Bermutu
  • Syarat pokok pelayanan kesehatan yang kelima adalah yang bermutu (quality). Pengertian mutu yang dimaksud adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.

KONSEP KUALITAS PELAYANAN

1. Kualitas Secara Umum
  • Definisi mutu dalam Azwar (1996), adalah sebagai berikut :
  1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati (Winston Dictionary, 1956)
  2. Mutu adalah sesuatu yang dimiliki oleh suatu program (Donabedian, 1980).
  3. Mutu adalah totalitas dari wujud serta cirri dari suatu barang atau jasa, yang didalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna (Din ISO.8402, 1986).
  4. Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
  5. Kualitas merupakan perwujudan atau gambaran hasil yang dipertemukan kebutuhan dari pelanggan dan oleh karena itu memberikan kepuasan (J.M Juran: Juran's Quality Control Handbook, 1988)

2.Kualitas Pelayanan Kesehatan
  • Dalam Tjiptono (2004), definisi kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Pengertian mutu pelayanan kesehatan (Wijono, 1999) adalah :
  1. Penampilan yang sesuai atau pantas (yang berhubungan dengan standart) dari suatu intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampuan untuk menghasilkanpada kematian, kesakitan, ketidak mampuan dan kekurangan gizi (Roemer dan Aquilar, WHO, 1988)
  2. Donabedian1980 cit. Wijono, 1999 menyebutkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu pelayanan yang diharapkan untuk memaksimalkan suatu ukuran yang inklusif dari kesejahteraan klien sesudah itu dihitung keseimbangan antara keuntungan yang diraih dan kerugian yang semua itu merupakan penyelesaian proses atau hasil dari pelayanan diseluruh bagian.
  3. Dalam Sistim Kesehatan Nasional dinyatakan bahwa upaya pelayanan kesehatan harus bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu pada saat ini menjadi tuntutan masyarakat sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran dan meningkatnya informasi di bidang kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Alimul, Aziz. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
  2. __________. 2004. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Widya Medika.
  3. __________. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
  4. Anjaswati, Tri. 2002. Analisis Tingkat Kepuasan Klien terhadap Perilaku “Caring” Perawat.
  5. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV). Jakarta : Rineka Cipta.
  6. BPS. 2008. Pendataan Program Perlindungan Sosial. BPS. Jakarta.
  7. Depkes. 2008. Petunjuk Tehnis Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan Jaringannya. Jakarta : Dirjen Binkesmas.
  8. __________. 2007. Pedoman Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin. Jakarta : Dirjen Binkesmas. http://eprints.ui.ac.id
  9. Nursalam dan Siti Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : CV. Sagung Seto.
  10. __________. 2002. Manajemen Keperawatan (Aplikasi Dalam praktek Keperawatan Profesional). Jakarta : Salemba Medika.
  11. PPNI. 2000. Kumpulan Materi Pelatihan Dosen / Staf Pengajar cabang Ilmu Keperawatan Dasar (Perawatan Profesional dan Konsep Dasar Keperawatan). Surabaya : DPD I PPNI Jawa Timur.
  12. __________. 2005. Kode Etik Perawat Indonesia Buku I Konsep Etik dan Penerapannya. Jakarta : PPNI.
  13. __________. 2005. Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Buku I. Jakarta : PPNI.
  14. Priharjo, R. 1995. Praktek Keperawatan Profesional : Konsep Dasar dan hukum / Robert Priharjo. Jakarta : EGC.
  15. Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
  16. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2004. Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Jakarta : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
  17. Wijono, D. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Vol.1. Surabaya : Air Langga University Press.

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

Dr. Suparyanto, M.Kes

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

PENGERTIAN PUSKESMAS
  • Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan kesehatan di suatu wilayah kerja (Departemen Kesehatan RI, 2004).
a. Unit Pelaksana Teknis
  • Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (UPTD), puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.

KLIEN / PASIEN

Dr. Suparyanto, M.Kes

KLIEN / PASIEN

PENGERTIAN KLIEN / PASIEN
  • Klien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sakit maupun sehat (Wijono, 1999:1237)

HAK ASASI MANUSIA (HAM)
  • Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Hak asasi manusia adalah Merupakan hak-hak yang telah dimiliki seseorang sejak ia lahir dan merupakan pemberian dari Tuhan. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.

Contoh Hak Asasi Manusia (HAM):
  1. Hak untuk hidup.
  2. Hak untuk memperoleh pendidikan.
  3. Hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain.
  4. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama.
  5. Hak untuk mendapatkan pekerjaan. (id.wikipedia.org/wiki/Hak Asasi_Manusia)

HAK-HAK KLIEN
  • Hak-hak klien yang sekarang sudah sering dibicarakan, tumbuh dari mata rantai pasal 25 The united Nation Universal Declaration of Human Right 1948 : Pasal 1 The United National International Convention Civil and political Right 1966 yaitu hak memperoleh pemeliharaan kesehatan (The Right to Health Care) dan hak menentukan nasib sendiri ( The Right to self Determination ). Kemudian di deklarasi Helsinki, oleh The 18 th World Medical Assembly,Finland 1964 muncul hak untuk memperoleh informasi ( The Right To Information ) (Poernomo Cit. Zaidin, 1992)
Menurut Werbene (cit, lokarya aspek etik dalam pelayanan keperawatan hukum, 1995). Hak-hak pribadi adalah :
  1. Hak untuk hidup
  2. Hak untuk mati secara wajar
  3. Hak atas penghormatan terhadap integritas fisik dan rohani
  4. Hak atas tubuh sendiri
  5. Hak untuk menentukan nasib sendiri

Hak-hak klien (Doktrin cit, loka karya aspek etik dalam pelayanan keperawatan dan hukum, 2002) adalah :
  1. Hak atas informasi
  2. Hak memberikan persetujuan atau penolakan asuhan
  3. Hak atas kerahasiaan berdasarkan pada hubungan kepercayaan
  4. Hak untuk mendapatkan bantuan dari tenaga kesehatan
  5. Hak atas Care dan Cure yang wajar
  6. Hak atas privacy

DAFTAR PUSTAKA

  1. Alimul, Aziz. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
  2. __________. 2004. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Widya Medika.
  3. __________. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
  4. Anjaswati, Tri. 2002. Analisis Tingkat Kepuasan Klien terhadap Perilaku “Caring” Perawat.
  5. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV). Jakarta : Rineka Cipta.
  6. BPS. 2008. Pendataan Program Perlindungan Sosial. BPS. Jakarta.
  7. Depkes. 2008. Petunjuk Tehnis Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan Jaringannya. Jakarta : Dirjen Binkesmas.
  8. __________. 2007. Pedoman Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin. Jakarta : Dirjen Binkesmas. http://eprints.ui.ac.id
  9. Nursalam dan Siti Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : CV. Sagung Seto.
  10. __________. 2002. Manajemen Keperawatan (Aplikasi Dalam praktek Keperawatan Profesional). Jakarta : Salemba Medika.
  11. PPNI. 2000. Kumpulan Materi Pelatihan Dosen / Staf Pengajar cabang Ilmu Keperawatan Dasar (Perawatan Profesional dan Konsep Dasar Keperawatan). Surabaya : DPD I PPNI Jawa Timur.
  12. __________. 2005. Kode Etik Perawat Indonesia Buku I Konsep Etik dan Penerapannya. Jakarta : PPNI.
  13. __________. 2005. Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Buku I. Jakarta : PPNI.
  14. Priharjo, R. 1995. Praktek Keperawatan Profesional : Konsep Dasar dan hukum / Robert Priharjo. Jakarta : EGC.
  15. Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
  16. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2004. Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Jakarta : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
  17. Wijono, D. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Vol.1. Surabaya : Air Langga University Press.