Thursday, December 31, 2009

KISI-KISI SOAL ANATOMI FISIOLOGI D3 KEPERAWATAN (PROBLEMS Grid D3 ANATOMY physiology nurses)

Dr. Suparyanto, M.Kes

  1. Apa yang dimaksud dengan nefron, sebutkan fungsinya?
  2. Sebutkan fase pembentukan urine, dan jelaskan dimana terjadinya?
  3. Molekul apa saja yang dapat menembus glomerulus, dan jelaskan mengapa?
  4. Apakah molekul yang dapat menembus glomerulus merupakan zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh? Jelaskan
  5. Apa bedanya antara filtrasi, reabsorpsi dan sekresi?
  6. Apa saja komposisi dari urine normal? Sebutkan bagian terbanyaknya?
  7. Bagaimana cara tubuh mengatur keseimbangan air, bagaimana caranya?
  8. Jelaskan mengapa manusia dapat merasa haus? Apa yang menyebabkan?
  9. Jelaskan mengapa pada saat kencing, urine dapat memancar keluar?
  10. Kapan kita merasa ingin kencing? Dan kapan kita merasa sudah tidak tahan menahan kecing?
  11. Mengapa hormon estrogen dapat bekerja di payudara dan tidak bekerja di telinga?
  12. Jelaskan cara sintesa protein?
  13. Apa yang dimaksud dengan negative feedback mechanisme?
  14. Apa yang dimaksud dengan target organ hormon, berikan contoh?
  15. Apa macam hormon yang dihasilkan hipofise anterior dan sebutkan fungsinya?
  16. Sebutkan nama kelenjar endokrin yang terletak di cranium, leher, dada, abdomen, alat kelamin?
  17. Sebutkan nama hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis, tiroid, adrenal?
  18. Sebutkan nama hormon kelamin pada pria dan wanita dan jelaskan fungsinya?
  19. Apa yang dimaksud dengan labirin, dan sebutkan bagian-bagiannya?
  20. Jelaskan bagaimana cara hidung membau? Dan sebutkan bagian2nya?
  21. Sebutkan macam saraf perasa yang ada dalam kulit dan sebutkan fungsinya?
  22. Sebutkan nama tulang di daerah wajah (facialis)?
  23. Berapa jumlah tulang vertebrae dan sebutkan bagian-bagiannya?
  24. Sebutkan bagian-bagian dari tulang dada?
  25. Sebutkan macam tulang yang membentuk sendi bahu?
  26. Sebutkan macam tulang yang membentuk sendi siku?
  27. Sebutkan macam tulang yang membentuk sendi panggul?
  28. Apa beda regio urogenelis, perinealis dan sacralis?
  29. Apa yang dimaksud dengan regio deltoid, brachialis dan antebrachialis?
  30. Apa yang dimaksud dengan spermatogenesis, dimana dibuat?
  31. Sebutkan letak dan fungís dari epididimis, vesica seminales dan prostat?
  32. Apa beda antara corpus cavernosus dan corpus spongiosus penis?
  33. Dimana letak uretra didalam penis, jelaskan?
  34. Apa yang dimaksud dengan ereksi, mengapa bisa terjadi, jelaskan?
  35. Pada saat circumsisi bagian penis apa yang dipotong?
  36. Apa beda organ reproduksi interna dan eksterna pada wanita dan sebutkan bagian-bagiannya?
  37. Apa beda antara folikel, corpus luteum, corpus albidan dan corpus rubrum?
  38. Sebutkan macam hormon wanita dan dimana dibuat, jelaskan?
  39. Dimana letak klitoris, ostium urinaris dan orificium vaginalis pada wanita?
  40. Apa yang dimaksud dengan techa foliculi dan apa fungsinya?

Tuesday, December 29, 2009

PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR, DEGENERATIF DAN KRONIS

Dr. Suparyanto, M.Kes

PENGERTIAN SAKIT

  1. Sakit (kondisi tidak sehat) menurut WHO: adalah adanya gangguan atau ketidak normalan baik fisik, mental dan social

  2. Sakit (kondisi tidak sehat) menurut UU kesehatan: adalah adanya gangguan atau ketidak normalan baik fisik, mental, social dan ekonomi

  3. Sakit menurut Epidemiologi adalah: adanya ketidak seimbangan antara Host, Agent dan Environment

  4. Sakit menurut Patofisiologi; adalah ketidak mampuan tubuh (sel) beradaptasi melawan agent yang ada dalam tubuh


MENGAPA MANUSIA BISA SAKIT

  1. Ada Agent

  2. Host rentan

  3. Lingkungan mendukung Agent, atau lingkungan melemahkan Host


APA BEDA PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

  • Penyakit menular agent dapat pindah dari satu Host ke host lain, sedang penyakit tidak menular Agent tidak dapat pindah ke Host lain

  • Pada penyakit menular Agent keluar Host melalui pintu keluar yang disebut; Port of exit: contoh: anus, kulit, saluran nafas, kelamin

  • Pada penyakit menular Agent masuk Host lain melalui pintu masuk yang disebut: Port of entry, contoh: mulut, kulit, saluran nafas, kelamin

  • Penghubung antara port of exit dan port of entry disebut Transmisi, jika melalui makluk hidup disebut Vektor


CARA MENCEGAH PENULARAN

  1. Menutup pintu masuk: pakai sarung tangan, pakai masker, pakai kondom, pakai selambu

  2. Menutup pintu keluar: pakai kondom, pakai masker, pakai sarung tangan

  3. Memutus transmisi: cuci tangan, sterilisasi alat, fogging, PSN-3M


APA ITU PENYAKIT DEGENERATIF

  • Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul akibat terjadi keasusan organ tubuh akibat ketuaan (biasa terjadi pada lansia)

  • Contoh penyakit degeneratif adalah: osteoporosis, arteriosklerosis, katarak

  • Penyakit degeneratif tambah banyak jika UHH makin tinggi (derajat kesehatan makin tinggi)


APA ITU PENYAKIT KRONIS
  • Penyakit kronis adalah penyakit yang berlangsung lama (menahun)

  • Contoh penyakit menahun: TB, Lepra, HT, DM

  • Awalnya gangguaan fisik dapat berubah jadi gangguan mental


INDIKATOR EVALUASI

  1. Morbiditas: Incidence rate, Prevalen rate

  2. Mortalitas: Case Fatality Rate, Infant Mortality Rate, Maternal Mortality Rate


PEMBERANTASAN PENYAKIT DB

  1. Penyuluhan tentang tanda dan gejala penyakit DB, cara penularan dan pengobatan

  2. Pencegahan dengan PSN-3M

  3. Pemberantasan vektor dengan fogging


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) PENYAKIT DB

  • Untuk menentukan ada tidaknya agent di sekitar penderita

  • Caranya memeriksa 20 rumah disekitar rumah penderita, dicari rumah yang ada jentiknya dan ada tidaknya balita yang menderita demam selama satu minggu yang lalu

  • PE dikatakan positif jika ditemukan minmal 3 rumah yang ada jentiknya dan 3 balita yang menderita demam

  • PE dikatakan negatif jika ditemukan kurang dari 3 rumah yang ada jentiknya dan 3 balita yang menderita demam

  • PE positif artinya ada agent disekitar penderita, jadi perlu dilakukan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa yang mengandung virus Dengue

  • PE negatif artinya tidak ada agent disekitar penderita, penderita dapat agent ditempat lain, umumnya di sekolah atau habis pergi ke daerah wabah

  • PE negatif tidak perlu fogging, cukup dilakukan pencegahan dengan PSN-3M





Saturday, December 26, 2009

PENYAKIT GENETIK (GENETIC DISEASES)

Dr. Suparyanto, M.Kes

PENYAKIT GENETIK


HUKUM MENDEL 1
  • “Pada waktu pembentukan gamet terjadi segregasi atau pemisahan alel-alel secara bebas, dari diploid menjadi haploid” 

  • Disebut juga Hukum segregasi atau kaidah pemisahan alel pada waktu pembentukan gamet








    HUKUM MENDEL 2
    • “Waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas, akan bergabung secara bebas membentuk genotif dengan kombinasi2 alel yang berbeda 

    • Disebut juga Hukum penggabungan secara bebas (the Mendelian law of independent assortment)


      Contoh:
      P: Ayah normal heterozigot x Ibu albino
      G: A, a  X a, a
      F1: Aa, Aa, aa, aa

      P: Ayah gol darah A homozigot X Ibu golongan darah B heterozigot
      G: A, A X B, O
      F1: AB, AO, AB, AO

      Contoh Soal:
      1. Ibu normal heterozigot albino menikah dengan ayah albino. Bagaimana kemungkinan anaknya?

      2. Ibu golongan darah O menikah dengan ayah golongan darah B heterozigot. Bagaimana kemungkinan anaknya

      3. Ibu penderita diabet menikah dengan ayah diabet. Bagaimana kemungkinan anaknya?

      4. Ibu normat heterozigot menikah dengan ayah butawarna. Bagaimana kemungkinan anaknya?


      ABNORMALITAS PENYAKIT GENETIK DOMINAN
      1.      JARI LEBIH (POLYDACTYLY)
      ·        Jari lebih oleh gen dominan P, normal resesif p

      2.      GIGI COKLAT
      ·        Gigi lunak, cepat hancur warna coklat karena email tumbuh tak normal
      ·        Diturunkan dominant

      3.      HUNTINGTON’S CHOREA
      ·        Ditandai dengan gerakan otot yang involunter (tak teratur) setelah 35 tahun
      ·        Diturunkan dominan

      ABNORMALITAS PENYAKIT GENETIK RESESIF
      1.      PHENYLTHIOCARBAMIDE (PTC)
      ·        Semacam bahan kimia, dimana sebagian orang dapat mengecap sebagian tidak
      ·        Mengecap oleh gen dominan T, tak dapat mengecap oleh gen resesif t

      2.      PHENYLKETONUREA (PKU)
      ·        Penderita ini tak mampu memetabolisme Fenilalamin, sehingga menumpuk didalam darah dan dibuang kedalam urine
      ·        Fenilalamin sangat dibutuhkan tubuh untuk berbagai sintesa protein penting

      ·        Penderita ini akan mengalami:

      ·        Mental terbelakang

      ·        Rambut putih

      ·        Mata kebiruan

      ·        Bentuk tubuh seperti orang psychotic

      ·        Umur pendek (< 30 tahun )

      3.      TYROSINOSIS
      ·        Ketidakmampuan merubah tiroksin
      ·        Diturunkan resesif

      4.      ALBINO
      ·        Ketidakmampuan membentuk pigmen melanin
      ·        Diturunkan resesif

      5.      ALKAPTONUREA
      ·        Ketidakmampuan merubah alkapton, sehingga terbuang di urine dan memberikan warna hitam pada popok
      ·        Diturunkan resesif

      6.      GALACTOSEMIA
      ·         malnutrisiKetidakmampuan merubah galaktosa menjadi glukosa
      ·        Mental mundur, mata katarak, hati bengkak akhirnya mati

      ·        Diturunkan resesif

      7.      DIABETES MELITUS
      ·        Ketidakmampuan memproduksi insulin
      ·        Diturunkan resesif

      8.      CYSTIC FIBROSIS
      ·        Ditandai :
      ·        Tingginya kadar NaCl dalam keringat
      ·        Kelenjar tidak bekerja sempurna
      ·        Diturunkan resesif

      ABNORMALITAS PENYAKIT GENETIK SEMIDOMINAN
      1.      CICLE CELL ANEMIA
      ·        Anemia yang disebabkan ketidak abnormalan eritrosit yang berbentuk seperti bulan sabit
      ·        Diturunkan semi dominan (dominan tidak penuh)

      ·        SS: anemia, eritrosit bulan sabit
      ·        Ss: tidak anemia, eritrosit bulan sabit
      ·        ss: normal

      2.      THALASEMIA / COOLEY’S ANEMIA
      ·        Anemia yang disebabkan eritrosit : kecil (microcytic) lonjong (leptocytic), banyak (polycethemic)
      ·        Diturunkan semi dominan
      ·        Th Th: anemia berat: Thalasemia major
      ·        Th th: anemia ringan: Thalasemia minor
      ·        th th: normal

      3.      CYSTINURIA
      ·        Ditandai dalam urinenya dijumpai asam amino cystein, yang dapat mengendap dan membentuk batu ginjal
      ·        Diturunkan semi dominan
      ·        CC : parah, ada batu ginjal
      ·        Cc  : ringan, tak ada batu ginjal
      ·        cc   : normal

      KELAINAN KROMOSOM SEX Y
      1.      HYSTRIX GRAVIOR
      ·        Hg : pertumbuhan bulu normal
      ·        hg : pertumbuhan bulu kasar dan panjang, seperti landak

      2.      WEBBED TOES
      ·        Wt : pertumbuhan kulit jari normal
      ·        wt : pertumbuhan kulit antar jari seperti kodok, bebek


      3.      HIPERTICHOSIS

      ·        Ht : pertumbuhan bulu kuping normal
      ·        ht : pertumbuhan bulu sekitar kuping

      KELAINAN KROMOSOM SEX X
      1.      HEMOPHILIA

      ·        Ditandai dengan darah sukar membeku

      ·        Bersifat resesif, wanita ada carier

      ·        Hemopilia A: tak ada faktor VIII

      ·        Hemopilia B: tak ada faktor IX : penyakit Chrismast


      2.      BUTAWARNA

      ·        Tidak dapat melihat warna

      ·        Ada butawarna merah, ada butawarna biru

      ·        Bersifat resesif

      ·        Wanita ada carier


      3.      TAK BERGERAHAM (A MOLAR)

      ·        Gigi susu premolar tumbuh, gigi tetap tak tumbuh

      ·        Bersifat resesif


      4.      OMPONG (ANODONTIA)

      ·        Samasekali tak punya gigi

      ·        Bersifat resesif


      5.      TAK BER EMAIL (ANENAMEL)

      ·        Gigi tak beremail, mudah rusak

      ·        Bersifat dominan


      6.      G6PD: GLUKOSE 6 PHOSPHAT DEHIDROGENASE DEFISIENSI

      ·        Tidak adanya enzim G6PD

      ·        Dapat terjadi hemolisis, jika minum obat : primaquin, asetanilid, aspirin, nitrofurantoin, sulfonamid

      ·        Bersifat resesif

      Contoh Soal:

      1. Ibu normal menikah dengan ayah penderita anemia sel sakit berat. Bagaimana kemingkinan anaknya?

      2. Ibu thalasemia ringan menikah dengan ayah normal. Bagaimana kemungkinan anaknya?

      3. Ayah hemofili menikah dengan ibu normal pembawa sifat. Bagaimana kemungkinan anaknya?


      ALEL GANDA

      ·        Gen yang mempunyai alel lebih dari 2

      ·        GOLONGAN DARAH SISTEM ABO

      • Ada 3 macam alel (Aslinya I , mutasi jadi Ia , Ib , I)


      • Golongan darah A (Ia Ia  atau Ia i); B (Ib Ib  atau Ib i); AB (Ia Ib); O (ii)


      ·        GOLONGAN DARAH SISTEM RHESUS

      • Terdiri dus buah alel : Rh dan rh


      • Rhesus pos: Rh Rh, Rh rh

      • Rhesus neg: rh rh

      • Dapat menyebabkan Eritroblastosis fetalis pada kehamilan ibu yang kedua


      KOMPLEMENTER
      • Interaksi gen yang saling melengkapi, jika tidak ada menyebabkan TULI


      • Cacat turunan dipengaruhi oleh 2 gen yang koplementer D-e dan E-e

      • Jika kedua gen dominan D & E saling bertemu fenotifnya normal


      • Normal : DE

      • Tuli: De, dE, de


      EPISTAKSIS
      • Interaksi dimana gen yang satu mengalahkan yang lain, gen yang mengalahkan disebut epistaksis


      WARNA IRIS MATA ORANG

      • Ada interaksi antara B-b (brown) dan I-i (inhibitor)


      • Yang epistaksis I (penghalang), jika I hadir bersama B, warna wata coklat dihalangi oleh I fenotifnya mata jadi biru


      • B: ada pigmen (coklat)


      • b: tak ada pigmen (biru)


      • I: penghalang

      • i: tak menghalangi


      CONTOH SOAL
      1. Ibu Indonesia mata coklat (Bb ii) menikah dengan ayah Belanda mata biru (BB Ii). Bagaimana kemungkinan anaknya? 

      2. Ibu normal (DdEe) menikah dengan ayah tuli (Ddee). Bagaimana kemungkinan anaknya? 

      3. Ibu rhesus negatif menikah dengan ayah resus positif homozigot. Bagaimana kemungkinan anaknya?


        POLIMERI

        • Interaksi gen yang bersifat kumulatif

        • contoh :

        • Pigmen kulit

        • Tinggi badan

        • Tekanan darah


        GENOTIPE (KELAIANAN GENETIK) YANG BERHUBUNGAN DENGAN JENIS KELAMIN

        1. SUMBING 

        • Diturunkan resesif 

        • Laki : 60 %, wanita : 40


          1. BOTAK

          • Diturunkan dominan 

          • BB: botak baik laki & perempuan 

          • Bb: botak : laki, tidak perempuan, dihambat oleh Estrogen 

          • bb: normal


            Contoh Soal:
            1. Ibu normal heterozigot menikah dengan ayah botak. Bagaimana kemingkinan anak laki-laki dan anak perempuanya botak?



              REFERENSI:
              • Yatim, Wildam, 1996, Genetika, Bandung, Tarsito


                Wednesday, December 23, 2009

                TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG INFERTILITAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG JOMBANG


                ABSTRAK

                TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG INFERTILITAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG JOMBANG

                Oleh : SYAMSIYAH

                Pembimbing I   : dr. SUPARYANTO, M.Kes.

                Pembimbing II  : EFFY KURNIATI, drg.

                Di Indonesia kejadian perempuan infertil 15% pada usia 30-34 tahun, meningkat 30% pada usia 35-39 tahun, dan 55% pada usia 40-44 tahun. hasil survei gagalnya kehamilan pada pasangan yang sudah menikah selama 12 bulan, 40% disebabkan infertilitas pada pria, 40% karena infertilitas pada wanita, dan 10% dari pria dan wanita, 10% tidak diketahui penyebabnya. pasangan usia subur (PUS) yang menderita infertilitas sebanyak 524 (5,1%) PUS dari 10205 PUS. angket prapenelitian yang penulis lakukan terhadap 20 PUS yang berkunjung di Puskesmas Bareng Kabupaten Jombang pada bulan Mei 2009 didapatkan 3 (15%) pengetahuan baik, 6 (30%) pengetahuan cukup, dan 11 (55%) pengetahuan kurang.

                Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang infertilitas di wilayah kerja Puskesmas Bareng Jombang.

                Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi sebanyak 41 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling, dan sampel sebanyak 41 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang infertilitas. Data dikumpulkan dengan wawancara terstruktur.

                Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang infertilitas sebagian besar responden (56,1%) pengetahuan kurang.

                Kesimpulan dari penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan pasangan usia subur tentang infertilitas. Dari hasil penelitian ini maka disarankan pada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang infertilitas, konseling dan pembagian leaflet.

                Kata kunci: Pengetahuan, Pasangan Usia Subur, Infertilitas

                 

                TINGKAT KECEMASAN BIDAN DALAM MENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS BARENG KABUPATEN JOMBANG


                ABSTRAK

                TINGKAT KECEMASAN BIDAN DALAM MENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS BARENG KABUPATEN JOMBANG

                Oleh :Sutami

                Pembimbing I         : Ririn Probowati, Skp.,M.Kes
                Pembimbing II        : dr. Suparyanto, M.Kes

                Berdasarkan hasil wawancara awal yang  dilakukan  peneliti kepada 10 bidan yang menolong persalinan di Puskesmas Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang, didapatkan hasil  70 % bidan mengalami kecemasan ringan dalam menolong persalinan, dan sebanyak 30 % tidak mengalami kecemasan. Kecemasan menghadapi proses menolong persalinan berpengaruh pada proses persalinan. Perasaan cemas dan keadaan yang menggelisahkan penolong dapat menimbulkan ketegangan, sehingga ketenangan yang harus dikuasai selama proses menolong persalinan tidak tercapai.

                Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kecemasan bidan dalam menolong persalinan di di puskesmas Bareng Kabupaten Jombang. Penelitian dilakukan di  puskesmas Bareng Kabupaten Jombang Agustus- Oktober 2009,dengan jumlah populasi 20 responden,jumlah sampel 20 responden.Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling.

                Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif untuk mengetahui tingkat kecemasan bidan dalam menolong persalinan. Hasil penelitian berdasarkan tingkat kecemasan ringan dari tabel distribusi frekuensi umur responden paling banyak 31-35 tahun sejumlah 10 orang atau 50 %, pendidkan paling banyak DIII Kebidanan sejumlah 10 orang atau 50 %, Pengalaman masa kerja paling banyak 0-5 tahun sejumlah 8 Orang atau 40%, aset fisik atau alat pertolongan persalinan sangat lengkap paling banyak 11 orang atau 55%.

                Kesimpulan seorang bidan mengalami kecemasan ringan  dalam menolong persalinan sarannya agar bidan menempuhpendidikan berkelanjutan,mengikuti seminar-seminar tentang persalinan,dan mengikuti pelatihan tentang persalinan.

                Kata kunci : Kecemasan, Persalinan, Bidan

                Monday, December 21, 2009

                GENETIKA (INTRODUCTION OF GENETICA)


                Dr. Suparyanto, M.Kes

                APA ITU GENETIKA

                • Genetika : adalah ilmu yang mempelajari tentang faktor keturunan (hereditas)

                • Unit terkecil bahan genetis adalah Gen

                • Gen terdapat dalam kromosom

                • Kromosom terdapat didalam nukleoplasma


                BEDA KROMATIN DAN KROMOSOM

                • Jalinan benang benang halus didalam plasma inti (nukleoplasma) disebut Kromatin

                • Pada saat pembelahan kromatin memendek dan membesar dan menyerap warna sehingga kelihatan, yang disebut : Kromosom

                • Kromatin atau kromosom mengandung puluhan sampai ratusan ribu gen


                MACAM KROMOSOM

                • Macam kromosom:

                  1. Autosom: yaitu kromosom sel tubuh

                  2. Genosom: yaitu kromosom sel kelamin (ovum dan sperma)


                • Homolog adalah sepasang kromosom yang mempunyai bentuk, besar dan komposisi gen yang sama

                • Contoh : manusia mempunyai 46 kromosom, berarti terdiri 23 Homolog (pasangan)


                PENGERTIAN PLOID

                • Satu set/paket kromosom dari ayah atau ibu disebut Ploid yang disingkat : N

                • Manusia terdiri 2 ploid (Diploid) atau 2N (satu ploid dari ayah dan satu ploid dari ibu)

                • Ploid pada kromosom manusia: kromosom autosom diploid (2N), dan kromosom genosom haploid (N)


                PENGERTIAN KARIOTIPE

                • Kariotipe : adalah menyusun kromosom yang sama berdasarkan panjang dan bentuknya

                • Peran kariotipe adalah  dengan menemukan kelainan pada kariotipe, dapat dicari hubunganya dengan kelainan yang terdapat pada anatomi, morfologi dan fisiologi seseorang


                BEDA FENOTIF DAN GENOTIF

                • Fenotipe : bentuk luar / karakter yang terlihat pada suatu individu

                  • Contoh : pendek, gemuk, pandai, pemalu

                • Genotipe : bentuk atau susunan gen (karakter) yang terdapat dalam individu

                  • Contoh : Aa, aa, AaBB, Aabb

                • Fenotipe adalah hasil kerja sama antara genotipe dan lingkungan


                PENGERTIAN ALEL

                • Alel : gen gen yang terletak pada lokus yang sama, memiliki pekerjaan sama, hampir sama atu berbeda tetapi untuk satu tugas tertentu

                  • Contoh : gen tinggi badan (Aa) 

                  • A: tinggi (dominan); a: pendek (resesif )

                  • A & a adalah Alel

                • Macam alel :

                  • Homozigot : AA (dominan) atau aa (resesif)

                  • Heterozigot : Aa



                PEKERJAAN GEN

                1. Replikasi          : memperbanyak / menggandakan diri

                2. Transkripsi       : mencetak ARN

                3. Translasi           : mengantar pesan / mencari bahan


                MACAM ARN

                1. ARN m (messenger): membawa pesan genetik (kodon) dari inti ke ribosum

                2. ARN r (ribosum): menerima pesan genetik (kodon) dari ARNm

                3. ARN t (transfer): mencari asam amino di sitoplasma yang sesuai dengan pesanan ARN m untuk dibawa ke ribosum


                ATURAN TRANSKRIPSI KODON

                • Gula yang dicetak Ribose

                • Basa pada ADN : A (adenin) T (timin) G (guanin) C (citosin)

                • Basa pada ARN : A (adenin) U (urasil) G (guanin) C (citosin)

                ADN    jadi       ARN
                A         jadi       U
                G         jadi       C
                T          jadi       A
                C         jadi       G

                • 3 rangkaian basa pada ADN disebut : KODOGEN

                • 3 rangkaian basa yang tercetak pada ARN m disebut : KODON

                • 3 rangkaian basa pada ARN t yang setangkup dengan ARN m disebut : ANTIKODON


                PENENTUAN JENIS KELAMIN

                • Jenis kelamin ditentukan 2 faktor: genetis dan lingkungan

                • Pada saat embriogenesis: faktor genetis yang menentukan karakter kelamin primer (alat kelamin)

                • Setelah hormon kelamin terbentuk akan mengatur karakter kelamin skunder

                • Lingkungan dapat merubah kelamin disebut: sex  reversal


                JENIS KELAMIN BERDASARKAN KROMOSOM SEX

                • 2AX                 WANITA

                • 2AXX              WANITA

                • 2AXXX           WANITA

                • 2AXXXX        WANITA

                • 2AXY              LAKI LAKI

                • 2AXYY           LAKI LAKI

                • 2AXXY           LAKI LAKI

                • 2AXXYY        LAKI LAKI


                CARA MENENTUKAN JENIS KELAMIN

                1. SEX CHROMATIN/KROMOSOM

                2. DRUMSTICK: bentukan seperti drumstick dalam inti sel leukosit (wanita)

                3. BAR BODY: bagian dari inti sel yang menyerap warna (wanita)

                4. KARIOTIPE


                BARR BODY

                • Ditemukan oleh M.L. Barr pada tahun 1949

                • Ia menemukan bahwa pada kandungan inti sel betina, ditemukan suatu badan yang menyerap warna, badan itu kemudian disebut dengan Barr Body

                • Adanya Barr Body menunjukan jenis kelamin : wanita


                DRUMSTCK

                • Ditemukan oleh W.M. Davidson dan D.R. Smith pada tahun 1954

                • Didapat pada Neutrofil (Leukosit granulosit) pada wanita dengan pewarnaan khusus, intinya akan mengandung tonjolan seperti tambur yang disebut : Drumstick


                REFERENSI

                • Yatim, Wildan, 1996, Genetika, Bandung, Tarsito