Saturday, March 19, 2011

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR Menurut dr-suparyanto

Dr. Suparyanto, M.Kes

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Perawatan bayi baru lahir dapat dilakukan :
  1. Perawatan segera setelah bayi lahir (perawatan rutin dikamar bersalin)
  2. Perawatan di ruang bayi
  3. Perawatan di rumah
  • Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus. Dikatakan bayi baru lahir pada usia 0-7 hari

CARA MERAWAT TALI PUSAT
  1. Pastikan tali pusat tetap kering.
  2. Bersihkan dan keringkan pangkal tali pusat termasuk daerah sekitarnya dan lipatan-lipatan pusar dengan perlahan. Lakukan dua kali sehari
  3. Tidak perlu membubuhi apapun.
  4. Perhatikan dan waspadai jika kondisinya, ada nanah atau darah di daerah ini, tali pusat bengkak dan memerah, tali pusat tidak putus dalam 4 minggu atau keluar bau tidak sedap. Segera hubungi dokter.

MEMBERSIHKAN KELAMIN BAYI

1. Membersihkan penis
  • Usap daerah penis, sisi-sisinya, dan di bawah testikel dengan kapas basah. Lalu bersihkan daerah pangkal paha termasuk lipatannya.
  • Bersihkan daerah anus dan perhatikan lipatan-lipatan di sekitarnya.
  • Cara membersihkan dengan gerakan memutar ke arah bawah, menghadap jari kaki si kecil.

2. Membersihkan vagina
  • Gunakan baby wipe atau kapas steril yang telah direndam dalam air hangat. Angkat kaki bayi dengan memegangi pergelangan kakinya.
  • Usap daerah vagina dengan perlahan,tetapi cukup kuat, dari arah depan ke belakang. Ini untuk mengurangi risiko berpindahnya kuman-kuman ke vagina.
  • Bersihkan bibir luar vagina, dan pastikan anda membersihkan daerah lipatan di daerah paha bagian atas. Jangan mencoba untuk membersihkan bagian dalam vagina. Membuka bibir vagina bisa menimbulkan infeksi.
  • Keringkan dengan tisu yang lembut dan tidak mudah sobek atau kain berrsih. Ambil tisu lagi dan bersihkan pula daerah pantat dan panggul. Biarkan beberapa saat agar kering.
  • Hindari pemakaian talk. Pakaian popok bersih sesudahnya.

MEMANDIKAN BAYI
  1. Jangan segera memandikan bayi baru lahir.
  2. Karena bayi baru lahir cepat dan mudah kehilangan panas tubuhnya (terutama jika tidak berpakaian)
  3. Bayi sebaiknya dimandikan (sedikitnya) enam jam setelah lahir.
  4. Memandikan bayi dalam beberapa jam pertama setelah lahir dapat menyebabkan hipotermia yang sangat membahayakan bayi baru lahir.

PERSIAPAN MEMANDIKAN BAYI
  1. Siapkan bak mandi yang telah diisi air hangat Lengkapi bak mandi dengan alas antislip.
  2. Siapkan handuk lebar, juga waslap kepala dan waslap tubuh, sabun, sampo, serta perlengkapan pembersih tali pusat.
  3. Siapkan baju,popok dan kaos tangan serta kaos kakinya.
  4. Sediakan kosmetik bayi seperti minyak telon, losion, bedak, dan krem antiruam.

LANGKAH MEMANDIKAN BAYI
  1. Baringkan bayi diatas perlak.
  2. Bersihkan wajah bayi dengan waslap basah tanpa menggunakan sabun.
  3. Tuangkan sabun pada waslap,bersihkan dari bagian yang paling bersih,lalu yang paling kotor.
  4. Bilas tubuh bayi,masukkan bayi ke dalam bak dengan cara sangga bagian pantat,bahu serta kepala dengan kedua tangan. Masukkan bayi ke dalam bak bagian pantat terlebih dahulu.
  5. Bersihkan dengan waslap yang bersih,lipatan-lipatan genggaman tangan dibuka.
  6. Angkat tubuh bayi dari bak dan letakkan diatas handuk.
  7. Tekan handuk dengan lembut untuk mengeringkan setiap bagian tubuh terutama di lipatan-lipatan kulit.

PEMBERIAN ASI BAGI BAYI
  • Manfaat pemberian ASI bagi bayi:
  1. ASI sebagai nutrisi terbaik.
  2. Meningkatkan daya tahan tubuh.
  3. Meningkatkan kecerdasan.
  4. Meningkatkan jalinan kasih sayang antara anda dan buah hati tercinta.

Keuntungan memberi ASI bagi bayi :
  1. Pemberian ASI tak perlu menggunakan botol,sehingga ASI sangat steril tak mudah tercemar.
  2. ASI mengandung antibodi terhadap penyakit yang disebabkan bakteri,virus ataupun jamur.
  3. Dengan memberi ASI berarti anda tak perlu mengeluarkan dana untuk membeli susu kaleng,atau memasak air untuk menyeduh susu.
  4. Tak menyebabkan alergi
  5. Kaya vitamin, mineral & zat besi
  6. Mudah dicerna.

MENYUSUI BAYI
  • Menyusui dilakukan segera setelah kelahiran bayi (IMD) Inisiasi Menyusu Dini.
  • Frekuensi makan bayi/ASI 10-14 kali sehari setiap 11/2 – 3 jam.
  • Jangan menunggu payudara penuh untuk menyusui.
  • Segera susui bayi jika ia menunjukkan tanda-tanda lapar seperti; menghisap bibir/jari,gelisah/rewel,menunjukkan refleks rooting/memalingkan kepala untuk mencari payudara ibu.

POSISI MENYUSUI
  • Posisi menyusui dapat dilakukan dengan :
1. Posisi berbaring miring
  • Posisi ini baik dilakukan pada saat pertama kali atau ibu dalam keadaan lelah/nyeri. Posisi ibu harus miring,jaga jangan sampai hidung bayi tertutup.
2. Posisi duduk
  • Ibu duduk dengan santai,punggung bersandar,kaki tidak boleh menggantung.
3. Posisi tidur terlentang

POSISI MENYUSUI YANG BENAR
  • Sanggalah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus hadapkan bayi ke dada iibu sehingga hidung bayi berhadapan dengan putting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu.
  • Dagu menempel pada payudara ibu mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah bayi membuka lebar ariola tampak lebih banyak di bagian atas daripada bawah.
  • Pada saat bayi mengisap ASI hanya terdengar bunyi menelan.

IMUNISASI
  • Bayi telah memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu setelah dilahirkan karena adanya antibodi yang diberikan ibu melalui plasenta. Ia pun mendapatkan tambahan antibodi yang berasal dari ASI. Tetapi, kekebalan tersebut sifatnya hanya sementara.
  • Agar bayi tetap kebal terhadap serangan penyakit,ia membutuhkan imunisasi.


No comments:

Post a Comment