PENGERTIAN:
- Tidak ada batasan yang jelas, tergantung masing masing cabang ilmu, secara umum dapat dikatakan : radang atau gangguan pada colon
ETIOLOGI;
- Infeksi : amoeba, basiler, tuberculose, parasit lain
- Non infeksi : radiasi, iskemik, racun, toksin
AMOEBIASIS COLON
PENGERTIAN:
- Penyakit infeksi usus besar yang disebabkan oleh Entamoeba histolitika
PATOFISIOLOGI;
- E. histolitika terdapat dua bentuk : kista dan tropozoit yang bergerak
- Penularan dalam bentuk kista melalui fecal oral route, dalam usus halus dinding kista pecah kemudian mengeluarkan tropozoit yang tumbuh besar dalam colon. Dalam colon mengeluarkan enzim yang dapat merusak dinding colon serta menimbulkan ulkus yang berbentuk seperti botol, sampai mukosa dan otot dinding colon, dengan tepi ulkus menebal dan meradang. Ulkus tersering di sekum, colon asdenden, sigmoid dan apendik ( semua bagian colon dapat terkena )
GEJALA KLINIS:
- Karier ( cyst passer ): Amoeba tidak mengadakan invasi ke dinding usus
- Tidak ada gejala
- Gejala ringan : kembung, flatulensi, obstipasi, diare
- Disentri amoeba ringan :Kembung, Nyeri perut ringan, Demam ringan, Diare ringan: dengan feses bau busuk, campur darah dan lendir, Keadaan umum penderita baik
- Disentri amoeba sedang :Kram perut, Demam, Badan lemah, Hepatomegali yang nyeri spontan
- Disentri amoeba berat :Diare > 15 kali / hari yang disertai dengan banyak darah, Demam tinggi, Mual, Anemia
- Disentri amoeba kronik :Gejala mirip disentri amoeba ringan, Diselingi periode normal tanpa gejala, Berlangsung ber bulan bulan / tahunan, Diare biasanya karena kelelahan, demam atau makanan yang sulit dicerna
DIAGNOSIS:
- Pemeriksaan tinja untuk ditemukan amoeba
PENATALAKSANAAN:
- Perbaiki keadaan umum , bila perlu infus / tranfusi
- Simptomatik
- Anti amoebisid : metronidasol, klorokuin, emetin
KOMPLIKASI:
- Intestinal: perdarahan, perforasi, peritonitis,
- Ekstraintestinal: amubiasis hati, abses hati, amubiasis kulit, abses otak
SHIGELOSIS DISENTRI BASILER
PENGERTIAN:
- Penyakit diare yang disebabkan oleh : Shigella, contohnya Sh. Dysenteriae, Sh. Flexneri, Sh. Boydii, Sh. Sonnei
PATOFISIOLOGI:
- Ditularkan melalui makanan / minuman yang tercemar basil Shigella
- Shigella mengeluarkan toksin yang menimbulkan radang mukosa kolon serta menimbulkan ulkus, Terutama menyerang colon bagian distal atau sigmoid
GEJALA KLINIS:
- Penyakit mendadak dengan masa inkubasi 2 hari
- Diare sedikit sedikit bercampur lendir dengan warna kemerahan
- Demam
- Nyeri kepala
- Nyeri perut hebat
- Muntah
- Pada kasus yang berat tampak toksik
- Dehidrasi dan shock
DIAGNOSIS:
- Pemeriksaan tinja untuk ditemukan Shigella
PENATALAKSANAAN:
- Memperbaiki keadaan umum
- Obat simptomatik
- Diit lunak
- Anti shigellosis :Sulfonamid, Tetrasiklin, Neomisin, Kanamisin, Ampisilin
KOMPLIKASI:
- Shock hipovolemik, asidosis, hipoproteinemi
- Jarang: perforasi, peritonitis, prolap recti
REFERENSI:
- Lab/UPF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo Surabaya, 1988, Pedoman Diagnosis dan Terapi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo 1988, Surabaya, Percetakan RSUD Dr. Soetomo
No comments:
Post a Comment