BATASAN:
- Gastritis adalah proses keradangan akut maupun kronik dari mukosa lambung
PATOFISIOLOGI:
- Gastritis akut: terjadi akibat iritasi pada mukosa lambung akibat penggunaan obat obatan seperti aspirin, alkohol, stres berat, sepsis, trauma, pembedahan, infeksi berat
- Gastritis kronis: terjadi akibat bile refluk, sering kali bersamaan dengan tukak lambung maupun tukak duodenum
- Gastritis superficial: proses radang mukosa lambung superfisial tanpa menyebabkan kerusakan kelenjar lambung, biasanya akibat merokok, alkohol, dan makanan panas
- Gastrtitis atropi: proses radang mukosa lambung sampai mengenai lamina propia dan kelenjar lambung
GEJALA KLINIS:
- Dispepsia
- Rasa sebah
- Nyeri epigastrium bertambah setelah makan (sebelum makan terasa perih, setelah makan tambah perih)
- Mual
- Muntah
DIAGNOSIS:
- Anamnesa perlu dilakukan dengan cermat
- Endoskopi
PENATALAKSANAAN:
- Mencegah / menghindari faktor iritasi
- Antasida 3 x 1-2 tablet per hari
- Antispasmodik : Ekstrak beladona 3 x 1 tablet
KOMPLIKASI:
- Perdarahan
- Perforasi
REFERENSI:
- Lab/UPF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo Surabaya, 1988, Pedoman Diagnosis dan Terapi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo 1988, Surabaya, Percetakan RSUD Dr. Soetomo
No comments:
Post a Comment