Saturday, December 19, 2009

ANATOMI SARAF (NERVOUS HUMAN ANATOMY)


Dr. Suparyanto, M.Kes

SISTEM SARAF

  1. Sistem Saraf Pusat (SSP) terdiri cerebrum dan medulla spinalis

  2. Sistem Saraf Tepi (SST) terdiri nervi cranialis & nervi spinalis

  3. Sistem Saraf Otonom (SSO) terdiri nervi simpatis & nervi parasimpatis


ANATOMI CEREBRUM

  • Otak besar (cerebrum)

  • Otak kecil (cerebellum)

  • Batang otak (truncus enchepali), terdiri mesencephalon, pons, medulla oblongata


LOBUS CEREBRUM
  • Lobus frontalis (depan)

  • Lobus parietalis (atas)

  • Lobus temporalis (samping)

  • Lobus oksipitalis (belakang)


PERMUKAAN CEREBRUM
  • Sulkus sentralis (tengah)

  • Sulkus lateralis (samping)

  • Girus prasentralis (area motorik)

  • Girus pascasentralis (area sensorik)


VENTRIKULI CEREBRI: rongga yang terdapat didalam otak

  • 2 Ventriculus lateralis

  • 1 Ventriculus tertius

  • 1 Ventriculus quartus

  • Plexus choroidalis: tempat produksi cairan cerebro spinalis

  • Ventrikel berisi CSS (cairan serebro spinalis)


MEDULLA SPINALIS

  • Radix ventralis: cabang saraf yang keluar dari medulla spinalis bagian depan

  • Radix dorsalis: cabang saraf yang keluar dari medulla spinalis bagianbelakang

  • Ganglion radix posterior: bagian dari radix posterior yang membesar (tempat badan sel)

  • Cornu anterior: bagian dalam dari medulla spinalis yang berwarna abu-abu dan berbentuk seperti tanduk di bagian depan

  • Cornu posterior: bagian dalam dari medulla spinalis yang berwarna abu-abu dan berbentuk seperti tanduk di bagianbelakang

  • Duramater: lapisan terluar

  • Arachnoid mater: lapisan tengah

  • Piamater: lapisan dalam

  • Filum terminale: ujung daripada medulla spinalis yang berbentuk lancip seperti jarum

  • Cauda equine: kumpulan nervi spinalis yang berbentuk seperti ekor kuda, pada bagian akhir medulla spinalis


JARAS MOTORIK

  • Jaras mulai dari cortex motorik cerebri sampai efektor (otot, kelenjar)

  • Jaras menyilang di medulla oblongata

  • Dibagi dua:

    • UMN (upper motor neuron) jaras mulai cortex motorik cerebri sampai cornu anterior medulla spinalis

    • LMN lower motor neuron) jaras mulai cornu anterior medulla spinalis sampai efektor


JARAS SENSORIS

  • Jaras mulai dari reseptor sampai cortex sensoris cerebri berfungsi membawa impuls dari reseptor ke SSP

  • Badan sel saraf sensoris ada di Ganglion radik posterior dekat medulla spinalis

  • Kerusakan pada jaras sensoris menyebabkan anesthesia


MENINGES (pembungkus otak)

  • Duramater: lapisan luar

  • Arachnoidmater: lapisan tengah

  • Piamater: lapisan dalam


NERVI CRANIALIS

  1. N. Olfaktorius(1)

  2. N. Opticus(2)

  3. N. Okulomotorius (3)

  4. N. Trochlearis(4)

  5. N. Trigeminus(5)

  6. N. Abdusen(6)

  7. N. Fasialis(7)

  8. N. Vestibulo-cochlearis(8)

  9. N. Glosofaringius(9)

  10. N. Vagus(10)

  11. N. Aksesorius(11)

  12. N. Hipoglosus(12)


    NERVI SPINALIS

    • N. Cervicalis = 8

    • N. Thoracalis = 12

    • N. Lumbalis = 5

    • N. Sakralis = 5

    • N. coxcigeus = 1


    SISTEM SARAF OTONOM
    • Saraf Simpatis: terdiri T1 s/d T12 ditambah L1 dan L2

    • Saraf Parasimpatis: terdiri Saraf cranialis: 3, 7, 9, 10/11 ditambah Saraf spinalis: S 2, 3, 4


    SARAF SIMPATIS
    • SSO yg berasal dari saraf spinal T1 – L2

    • Saraf simpatis memulai reaksi “melawan/kabur”

    • S.simpatis bersinap di trunkus simpatis

    • Serabut preganglionik

    • Serabut postganglionik


    SARAF PARASIMPATIS
    • SSO yg berasal dari s.cranial 3,7,9,10/11 dan s.spinal S 2,3,4

    • Saraf parasimpatis mengendalikan tubuh dlm keadaan yg lebih santai

    • S.parasimpatis bersinap di viscera (ganglion mikroskopis)


    • N.3 mengurus m. konstriktor pupil dan m.siliaris, sinap ganglion siliaris

    • N.7 mengurus glandula.submandibularis dan glandula.sublingualis, sinap ganglion.submandibularis

    • N.7 mengurus glandula. lakrimalis, sinap ganglion.sfenopalatina


    • N.9 mengurus glandula.parotis, sinap di ganglion.otikum

    • N.10/11 mengurus viscera thorax, abdomen dan colon (kecuali: colon.descenden, sigmoid, rectum, dan anus)


    REFERENSI

    1. Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC

    2. Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC

    3. Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia

    4. Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview

    5. Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey

    6. Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC

    7. Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia

    8. Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia

    9. Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta

    10. Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta

    11. Lutjen, et all, 2001, Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2, EGC, Jakarta




    No comments:

    Post a Comment