Friday, December 18, 2009

FISIOLOGI SEL DAN JARINGAN (Physiology of cells and tissues)


Dr. Suparyanto, M.Kes

FISIOLOGI SEL

  • Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh yang dapat mengatur kehidupanya sendiri
  • Jumlah sel manusia: triyulnan, contoh sel eritrosit 25 trilyun
  • Fungsi sel:
        Mempertahankan barier yang selektif (membran plasma)
        Berisi materi hereditas (gen)
        Aktifitas metabolik (anabolik, katabolik)

CONTOH FUNGSI SEL
 Bervariasi tergantung tujuan sasaranya:
1.      Metabolisme zat kimia  (obat, makanan)
2.      Kontraksi otot untuk gerak
3.      Sintesa protein, enzim, hormon
4.      Pertahanan tubuh termasuk sistem imun
5.      Hereditas/reproduksi contohnya spermatogenesis

FUNGSI ORGANEL
  • Membran plasma: reseptor, barier semipermiabel
  • Mitokondria: metabolisme energi (ATP)
  • Ribosom: sintesa protein
  • Retikulum endoplasma: transport
  • Aparatus golgi: sekresi
  • Lisosom: sintesa enzim
  • Sentriol: pembelahan sel

APA ITU METABOLISME
  • Metabolisme: semua proses perubahan zat (reaksi kimia) dalam sel
  • Katabolisme: proses penguraian makromolekul menjadi mikromolekul (penghasil energi)
  • Anabolisme: proses pembentukan/ sintesa senyawa komplek dari zat sederhana (mengunakan energi)

SINTESA PROTEIN
  • Sintesa protein dikendalikan oleh nukleus oleh DNA yang berfungsi mengendalikan spesifikasi struktur protein
  • Urutan sintesaa protein adalah: DNA,  transkripsi, RNA, translasi, sintesa protein
  • Transkripsi: proses pencetakan kode genetik dari DNA ke RNA
  • Kode genetik terdiri tiga nukleotida atau triple basa yang disebut kodon

  • Translasi: sintesa protein berdasarkan kodon dalam m-RNA
  •  Translasi melibatkan t-RNA dan r-RNA
  • t-RNA berfungsi mencari bahan asam amino yang sesuai kodon (antikodon) untuk dibawa ke ribosom sebagai tempat sintesa protein
  •  m-RNA sebagai inti struktural ribosom à berfungsi sebagai tempat sintesa protein tempat t-RNA membaca kodogen m-RNA

PEMBELAHAN SEL
  • Replikasi DNA: sebelum membelah sel harus membuat salinan DNA sehingga informasi yang dibawa dapat diteruskan kepada turunannya
  • Pada saat replikasi dapat terjadi kesalahan yang disebut: mutasi
  • DNA terletak didalam gen terletak didalam kromosom
  • Kromosom terdapat dalam nukleoplasma
  • Pembelahan sel somatik berlangsung secara mitosis, pembelahan dari 2n (diploid) menjadi 2n (diploid)
  • Pemebelahan sel gamet berlangsung secara meiosis, pembelahan dari 2n (diploid) menjadi n (haploid)
  • Contoh meiosis: spermatogenesis dan oogonesis
  • Siklus mitosis: profase, metafase, anafase, telofase, interfase
  • Siklus meiosis: profase 1 (tetrad),  metafase 1, anafase 1, telofase 1,  interfase meiosis dilanjutkan profase 2,  metafase 2,  anafase 2,  telofase 2 

FUNGSI JARINGAN
  •  Jar epithel merupakan menutup permukaan (luar dan dalam), kelenjar
  • Jar ikat berfungsi mengikat, menyokong
  •  Jar otot untuk gerak (aktifitas aktin dan; miosin)
  •  Jar darah:
        Eritrosit berfungsi mengikat O2
        Leukosit berfungsi fagositosis
        Trombosit berfungsi sebagi proses pembekuan darah
        Plasma berfungsi sebagai transport makanan, imunitas
 Jar saraf sebagai meneruskan rangsang

FUNGSI MEMBRAN PLASMA
  • Terdiri 2 zat: protein dan lemak yang disebut lipoprotein
  • Lapisan lemak bersifat hidrofobik (menolak air)
  • Lapisan protein bersifat hidrofilik (menarik air)
  • Membran plasma bersifat semipermiabel (hanya dapat dilalui oleh zat tertentu saja)
  • Fungsi protein sebagai carier zat, reseptor hormon

CARA ZAT MENEMBUS MEMBRAN PLASMA

  1. Diffusi: proses bergeraknya zat dari konsentrasi tingii menuju konsentrasi rendah
  2. Diffusi yang difasilitasi: diffusi yaang dibantu oleh cariier
  3. Osmosis: proses bergeraknya pelarut dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi
  4. Transport aktif: proses bergeraknya zat dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi dengan menggunakan energi (ATP)

HOMEOSTASIS
  • Upaya tubuh untuk mempertahan-kan keadaan statis atau konstan dalam lingkungan interna

HOMEOSTASIS TEKANAN DARAH
  • Pengaturan tekanan arteri oleh sistem BARORESEPTOR
  • Di arteri besar terdapat banyak reseptor syaraf yang disebut  Baroreseptor, yang terangsang oleh regangan dinding arteri
  • Jika tekanan arteri meningkat menyebabkan rangsangan ke baroreseptor meningkat diteruskan ke medulla oblongata sebagai pusat vasomotor memerintah jantung untuk mengurangi aktifitas sehingga terjadi bradichardi dan; pembuluh darah mengalami (vasodilatasi) sehingga Tekanan arteri menurun
  • Jika tekanan arteri menurun, rangsangan diteruskan ke baroreseptor menurun dilaporkan ke medulla oblongata sebagai pusat vasomotor kemudian medulla oblongata memerintah ke jantung  untuk meningkatkan aktifitas sehingga terjadi tachicardi; sedang pada pembuluh darah akan terjadi vasokonstriksi, dimana keduanya akan menyebabkan Tekanan arteri meningkat

HOMEOSTASIS NAFAS
  •  [ O2 ] darah menurun diterima oleh reseptor (glomus aorticus) diteruskan ke pusat nafas  (medulla oblongata), pusat nafas lalu memerintah Paru untuk nafas cepat agar O2 tambah
  • [CO2] darah meningkat diterima oleh reseptor (glomus aorticus) diteruskan ke pusat nafas (medulla oblongata) kemudian menyuruh Paru untuk nafas cepat agar CO2 berkurang

HOMEOSTASIS AIR DAN MINERAL TUBUH
  • [K] menurun dalam CES menyebabkan Kelenjar Adrenal (Hormon Aldosteron) menurun sehingga ekskresi K oleh ginjal menurun akibatnya [K] dalam CES meningkat
  • [Na] meningkat diterima oleh reseptor pusat haus menyebakan haus jika telah minum maka [Na] menurun
  • Air berlebih menyebabkan ADH menurun yang berakibat banyak kencing sehingga air berkurang

REFERENSI

  1. Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
  2. Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC
  3. Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia
  4. Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview
  5. Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey
  6. Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC
  7. Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia
  8. Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia
  9. Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta
  10. Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta
  11. Lutjen, et all, 2001, Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2, EGC, Jakarta

No comments:

Post a Comment